Wanita Penjaga Rumah Nek Tu Ditemukan Meninggal

IDI - Sa'diah (45), wanita penjaga rumah Anggota DPRA Ridwan Abubakar alias Nek Tu, ditemukan meninggal dunia di rumah pribadi anggota dewan tersebut, Desa Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Jumat (6/8/2021) malam. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang diperkirakan sudah 4 hari tak bernyawa itu.

"Dari Identifikasi yang dilakukan oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur, diperkirakan Sa'diah telah meninggal dunia empat hari lalu, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya, maupun benda tajam di sekitar tempat kejadian," ungkap Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kapolsek Idi Rayeuk, AKP Suharto SH, Sabtu (7/8/2021) pagi.

Kapolsek Idi Rayeuk, AKP Suharto SH, mengatakan Sa'diah pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh Nizam (25), warga Seuneubok Rambong, Idi Rayeuk, Aceh Timur.

Awalnya Nizam mendapatkan perintah dari keluarga Sa'diah yang meminta dirinya untuk mengecek kondisi Sa'diah karena tidak ada kabar beberapa hari terakhir.

Setiba di rumah Nek Tu, Nizam mencium bau busuk dari dalam rumah dan melihat dari jendela Sa'diah dalam posisi terbaring di atas tempat tidur dengan menggunakan pampers tanpa pakaian dan perut membengkak.

Mengetahui hal itu, jelas Kapolsek, Nizam melaporkannya ke Polsek Idi Rayeuk, kemudian Polsek langsung berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur.

Tak lama kemudian jenazah wanita itu dievakuasi ke rumah dr Zubir Mahmud dan dilakukan pemeriksaan.

Untuk diketahui, Sa'diah merupakan warga Desa Blang Bate, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, yang selama ini menjaga rumah Nek Tu seorang diri sambil berjualan gorengan di depan rumah yang berada di pinggir jalan Nasional Banda Aceh-Medan.

Tak Ada Sakit

Syahril, keponakan almarhumah yang berkomunikasi dengan ProHaba via sambungan telepon, mengaku bahwa selama ini almarhumah seorang diri menjaga rumah Ridwan Abubakar atau Nek Tu.

Saat ditanya apakah almarhumah sebelumnya mengalami sakit, Syahril mengaku tidak mengetahuinya. "Selama ini kami di Peureulak, sedangkan almarhumah menjaga rumah Nek Tu di Idi Rayeuk. Tapi sepengetahuan saya almarhumah sebelumnya tidak ada sakit," ungkap Syahril.

Jika sudah selesai diperiksa di RS dr Zubir Mahmud, ungkap Syahril, pihaknya berencana membawa jenazah untuk dikebumikan di Desa Blang Batee, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.(c49)

Share this post