Sembilan Ekor Penyu Dewasa Diselamatkan di Hari Perayaan Khatina

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sebanyak sembilan ekor penyu dewasa dilepaskan oleh para umat Buddha di Pantai Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara, Minggu (31/10/2021).

Penyu-penyu tersebut didapat di berbagai daerah di Sulut oleh ibu-ibu yang sedang berbelanja di pasar.

Kemudian penyu yang ditemukan itu dibeli dan akhirnya dilepaskan kembali oleh umat Buddha sekaligus memperingati masa perayaan Khatina.

Melepas binatang ke alam bebas sesuai dengan habitatnya ini, dengan harapan mendapatkan karma baik dan dipercaya memiliki pengaruh bagi kehidupan dan keberuntungan serta sebagai ritual tolak bala.

Menurut Bhante Dhamawudo melepaskan makhluk hidup ke habitatnya masing-masing agar mereka mereguk kembali kehidupan alam yang bebas dan bahagia.

Setiap mahkluk hidup pasti merasakan penderitaan. Untuk menghapus penderitaan itu, diperlukan pertolongan makhluk lain.

"Sama seperti halnya kehidupan manusia memerlukan bantuan orang lain, makhluk hidup pun sama juga membutuhkan pertolongan. Seperti penyu itu kan terancam punah dan itu membutuhkan makhluk yang melindungi yakni manusia," ujarnya.

"Kita diajari berlatih kasih dan kebaikan yang harapannya bisa diterapkan sehari hari," tambahnya.

Ia melanjutkan setiap makhluk hidup (sekecil apapun) adalah sama berharganya dengan diri kita.

"Siapapun yang peduli mahkluk lain dan membantu orang lain sama saja mengasihi diri sendiri menciptakan kedamaian dan kebahagiaan,"

Buddha Dharma mengajarkan bahwa tidak ada seorangpun yang berhak mengakhiri kehidupan makhluk lain dengan alasan apapun.

Baca juga: Ingat Gary Iskak? Dulu Aktor Hebat, Karir Redup Sebab Narkoba dan Musyrik, Kini Insaf dan Jual Bakso

Baca juga: Kepala Daerah di Sulut Kerja Kilat, Kepala OPD Gerak Bak Siput

Baca juga: Tawuran, Kelompok Pemuda Desa Poopok Barat dan Pontak Satu Minsel Berdamai

0 Response to "Sembilan Ekor Penyu Dewasa Diselamatkan di Hari Perayaan Khatina"

Post a Comment